Minggu, 09 Mei 2010

Trik Memilih Pakaian Agar Tampak Langsing

Proses membeli pakaian bagi sebagian wanita, menjadi hal yang menantang. Hal itu karena, seringkali setelah membeli pakaian muncul rasa penyesalan. Penyebabnya bisa jadi karena ukuran atau modelnya yang kurang pas di tubuh.
Agar Anda terhindar dari kesalahan saat membeli pakaian, cobalah kenali dulu kekurangan dan kelebihan tubuh Anda. Setelah itu, ikuti langkah-langkah berikut.

1. Buatlah daftar ukuran tubuh, mulai dari lingkar dada, lingkar pinggang dan lain-lain. Tulis juga daftar kekurangan dan kelebihan tubuh Anda. Hal ini untuk menonjolkan kelebihan, dan menutupi kekurangan tubuh dengan pakaian tepat.
2. Cari pakaian yang menarik perhatian pada kelebihan tubuh Anda. Bisa dengan menggunakan warna, potongan atau pola yang menarik. Misalnya, jika Anda tidak menyukai ukuran pinggang Anda tapi suka dengan bentuk payudara, pilih atasan yang menonjolkan payudara Anda seperti yang berpotongan empire waist.
3. Buat dimensi pada bagian terkecil torso. Letaknya sedikit di atas pinggang. Pilih atasan yang menonjolkan bagian tersebut, jika tubuh Anda termasuk berukuran besar. Bisa mengenakan belt, obi atau permaianan corak.
4. Pilih atasan yang menonjolkan keseksian tanpa menimbulkan kesan seronok, seperti kaus yang berbentuk V atau U. Anda juga bisa memilih yang potongan bahunya sedikit terbuka seperti kerah sabrina.
5. Dalam memilih jeans juga harus hati-hati. Jika pingggul atau bokong Anda termasuk besar, pilih celana jeans dengan sedikit aksen atau tanpa aksen, terutama di bagian kantong. Tetapi jika Anda tubuh Anda cenderung kecil, aksen atau corak tidak terlalu menjadi masalah.
6. Pilih pakaian sederhana yang menonjolkan bagian tubuh yang paling Anda sukai. Jika Anda benci area tertentu dari tubuh Anda, tambahkan lapisan ekstra kain, warna atau pola akan mengalihkan perhatian.
7. Hindari pakaian dengan bantalan bahu, atau kerut di lengan jika lengan Anda besar.
8. Pilih celana yang sederhana, potongan lurus atau boot cut, dengan warna gelap jika bagian bokong Anda besar.
Apakah Anda mengetahui berapa jumlah kematian ibu saat melahirkan? 
Indonesia mencatat angka yang luar biasa. Bayangkan saja, setiap satu jam, dua ibu meninggal saat melahirkan.
"Penyebab langsung terbesar kematian ibu adalah pendarahan," kata Ketua Aliansi Pita Putih Indonesia (APPI) Pandi MPH saat melakukan aksi bersama Kongres Wanita Indonesia (Kowani) bertema "Stop Kematian Ibu" di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (9/5/2010).
APPI merupakan sebuah organisasi yang menaruh perhatian besar terhadap kematian ibu dan bayi. Menurut Pandi, aksi ini untuk membangkitkan kepedulian masyarakat untuk mengurangi kematian ibu dan bayi.
Pandi mengatakan, jumlah kematian ibu mencapai 228 per 100.000 kelahiran hidup pada 2009. Jumlah ini mengalami penurunan signifikan dibandingkan pada tahun 2007 yang jumlah kematian ibu mencapai 307 per 100.000 kelahiran hidup. "Di seluruh dunia, setiap satu menit terdapat satu ibu meninggal. Afrika menjadi negara yang paling tinggi," terang Pandi.
"Sementara di Indonesia, tingkat kematian ibu cukup tinggi terdapat di Provinsi Jawa Barat, Papua Barat, dan Kalimantan Barat," tambahnya.
Selain pendarahan, Pandi mengungkapkan, kematian ibu disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu terlalu muda, terlalu tua, terlalu banyak anak, dan terlalu sering melahirkan. "Penyebab tidak langsung lainnya adalah terlambat mengambil keputusan, terlambat transportasi, dan terlambat penanganan," tegasnya.